Sebuah Tinjauan Umum Tentang Pulau Bali

Bali merupakan nama salah satu provinsi  yang ada di Indonesia, dan juga salah satu pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi Bali. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari beberapa pulau-pulau kecil yang berada di sekitarnya seperti Nusa Penida, Nusa Lembongan, Nusa Ceningan, dan Pulau Serangan.

Bali terletak di antara pulau Jawa dan pulau Lombok. Ibukota Bali adalah kota Denpasar yang berada di sisi selatan pulau dan masyarakat Bali  mayoritas adalah orang Hindu Bali. Bali terkenal di mancanegara khususnya para wisatawan Jepang dan Australia sebagai tujuan wisata karena keunikan seni dan budaya serta keindahan alamnya. Pulau ini juga dikenal sebagai Pulau Dewata, dan Pulau Seribu Pura.

Pulau Bali merupakan bagian dari kepulauan Sunda Kecil dengan  panjang 153 km dan lebar 112 km, berjarak sekitar 3,2 km dari pulau Jawa. Kota Bali beriklim tropis seperti daerah lain di Indonesia.

Bali Indonesia memiliki empat danau yang terletak di daerah pegunungan, yaitu Beratan Bedugul atau Buyan, Tamblingan dan Danau Batur. Keindahan panorama alam Bali, telah menjadikan Bali sebagai tujuan wisata yang sangat diminati oleh banyak wisatawan, baik lokal maupun asing.

Tempat-tempat wisata lainnya adalah Ubud Bali sebagai pusat seni dan relaksasi yang terletak di Kabupaten Gianyar, sementara untuk pantai Bali seperti pantai Kuta, pantai Sanur, pantai Seminyak, pantai Jimbaran, dan Nusa Dua adalah tempat yang menjadi tujuan wisata, baik wisata pantainya, tempat relaksasi, spa, ataupun masyarakatnya.

Jumlah penduduk Bali sekitar 4 juta orang, dengan mayoritas 92,3% beragama Hindu. Sisanya beragama Buddha, Islam, Kristen, dan Katolik. Agama Islam adalah agama minoritas terbesar di Bali dengan hanya berjumlah 5-7,2%.

Selain dari sektor pariwisata, masyarakat Bali juga menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian dan sektor perikanan. Sistem Subak dalam sektor pertanian di Bali adalah hal yang paling terkenal di dunia. Sementara masyarakat lainnya memilih menjadi seniman.

Bahasa yang digunakan di Bali adalah Bahasa Bali (bahasa lokal) dan bahasa Indonesia. Seperti orang Indonesia lainnya, sebagian besar masyarakat Bali menguasai tiga bahasa. Di beberapa tempat di Bali, masyarakat Bali juga berbicara dalam bahasa jawa. Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga (dan merupakan bahasa utama) bagi orang-orang Bali, karena dipengaruhi oleh industri pariwisata yang paling utama di Bali. Selain bahasa di atas, Bahasa Jepang juga merupakan prioritas bahasa yang digunakan oleh masyarakat di Bali.

Jika Anda berkunjung ke Bali, ‘Anda harus mengunjungi’ pantai Kuta, pantai Sanur, Tanah Lot, dan Nusa Dua. Selain terkenal dengan keindahan alamnya, Bali juga terkenal dengan seni budaya yang unik.  Beberapa upacara keagamaan yang tidak dapat dilihat dalam setiap provinsi lain di Indonesia, salah satunya adalah upacara ngaben. Upacara Ngaben adalah upacara pembakaran mayat yang dilakukan di Bali, khususnya oleh masyarakat yang beragama Hindu. Makna upacara Ngaben pada intinya adalah untuk mengembalikan roh leluhur (orang yang sudah meninggal) ke tempat asalnya. Upacara ini biasanya dilakukan dengan semarak, tidak ada isak tangis, karena di Bali ada suatu keyakinan bahwa kita tidak boleh menangisi orang yang telah meninggal karena itu dapat menghambat perjalanan sang arwah menuju tempatnya.

Tradisi lain yang unik adalah Upacara Nyepi. Hari raya nyepi dirayakan oleh umat dengan cara melakukan Catur Bratha Penyepian. Catur bratha penyepian terdiri dari empat macam pantangan yaitu: amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bekerja) dan amati lelanguan (tidak melakukan kegiatan hiburan). Semua pantangan in dilakukan untuk mengekang hawa nafsu dan segala keinginan jahat sehingga dicapai suatu ketenangan atau kedamaian batin. Dengan ini pikiran manusia bisa terintropeksi atas segala perbuatannya pada masa lalu dan pada saat yang sama memupuk perbuatan yang baik untuk tahun berikutnya. Semua ini dilakukan selama satu hari penuh pada hari raya nyepi. Selama liburan Nyepi, pecalang (Lembaga keamanan Hindu Bali) yang disiagakan di seluruh wilayah Bali untuk bertugas untuk mengontrol jika ada masyarakat Bali yang tidak mematuhi aturan di hari libur Nyepi. Selama hari libur Nyepi, semua kegiatan dihentikan selama 1 hari penuh, termasuk di pelabuhan dan bandara.