Bagi anda yang suka kegiatan petualangan, berwisata di Gunung Batur adalah pilihan yang sempurna. Anda bisa membayangkan, obyek wisata yang terletak di Kintamani Bali ini menawarkan pemandangan alam yang benar-benar menakjubkan. Kaldera gunung berapi Batur yang terletak di daerah Kintamani, Kabupaten Bangli, pulau Bali ini terletak pada ketinggian 1000 – 2172 meter di atas permukaan laut. Daerah ini memiliki cuaca dingin dengan suhu rata-rata antara 15-21 celcius. Daya tarik tempat ini adalah kawah, kaldera dan Danau Batur.

Jika Anda berencana naik ke puncak gunung Batur, Anda akan melihat pemandangan kawah yang sangat indah. Gunung Bali ini memiliki tiga kawah vulkanik, yaitu kawah Batur I, Batur II dan Batur III. Gunung Batur memiliki kaldera yang sangat luas, yaitu sebesar 13,8 x 10 km dan merupakan salah satu kaldera terbesar dan terindah di dunia. Gunung Batur mempunyai 2 kaldera yaitu, kaldera luar dan kaldera dalam. Ketinggian dinding  kaldera luar adalah 1267 – 2152 m, bentuknya lonjong dengan dimensi 13,8  x 10 km. Sementara kaldera dalam hampir seperti lingkaran dengan diameter 7 km, dan berjarak sekitar 120 – 300 m di bawah jalan utama Kintamani.

Gunung berapi Bali ini telah meletus beberapa kali. Letusan gunung Batur pertama yang tercatat adalah terjadi pada tahun 1804 dan yang terakhir adalah pada tahun 2000. Dari tahun 1804-2005, Gunung Batur telah meletus lebih dari 26 kali dan letusan yang terbesar terjadi pada tanggal 2 Agustus – 21 September 1926. Pemandangan indah dihiasi dengan lava hitam dari letusan Gunung Batur pada tahun 1917 telah menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik dan asing.

Ada cerita dari Lontar Susana Bali yang mengatakan Gunung Batur adalah puncak Gunung Semeru di Pulau Jawa yang digerakkan oleh Batara Pasupati menjadi Sthana (tahta) dari Betari Danuh. Pada waktu tertentu, semua orang Hindu dari berbagai daerah di Bali datang untuk memberikan Suwinih (persembahan) ke Gunung Batur. Upacara ini digunakan untuk mengusir hama yang mungkin akan menyerang ladang pertanian masyarakat di sekitar Batur. Mereka percaya dengan memberikan suwinih, ladang pertanian di daerah sekitar gunung Batur menjadi daerah yang subur.

Danau Batur

Danau Batur terletak sekitar 2 jam dari pantai kuta. Danau Batur merupakan danau terbesar di Bali, luasnya sekitar 16 km persegi dan kedalaman sekitar adalah 60 m. Anda sebaiknya menggunakan layanan travel agen jika ingin menuju ke lokasi ini karena transportasi umum di Bali masih langka. Danau Batur terbentuk sebagai kaldera Gunung Batur yang meletus ribuan tahun yang lalu. Daerah sekitarnya sejuk, yang membuat lahan pertanian di sekitarnya subur. Air dari Danau Batur sendiri saat ini masih dimanfaatkan untuk pertanian dan irigasi bagi masyarakat sekitar.

Fenomena alam yaitu air danau yang berubah warna juga pernah terjadi di Danau Batur. Pada tahun 2007, air danau pernah berubah warna menjadi biru dan menjadi coklat kehijau-hijauan. Pada tahun 2008, air danau berubah warna menjadi putih. Penyebabnya pun sampai sekarang masih belum diketahui dan masih dan masih diteliti. Diperkirakan tercemar oleh zat tertentu dari dasar danau atau karena adanya tanaman air (ganggang). Selain fenomena alam tersebut, Danau Batur juga penuh dengan sejarah dan mitologi. Diceritakan, Danau Batur terbentuk dari seseorang bernama Wirabuana yang bertengkar dengan Demang Lindungan. Wirabuana menanamkan tombaknya dan setelah ia menarik tombak tersebut, keluar air yang banyak dari dalam bumi dan membentuk danau. dan akhirnya Wirabuana memenangkan pertarungan serta mendapatkan cinta sejatinya.

Danau Batur membentuk bulan sabit dengan warna biru dalam kondisi normal. Karena berada di ketinggian sekitar 2000 m dari permukaaan laut menyebabkan cuaca dingin pada siang hari dan lebih dingin di malam hari, sekitar 23 derajat celcius. Ini berbeda dengan tempat-tempat wisata di Bali lainnya yang biasanya terasa panas. Itulah sebabnya, sangat disarankan bagi mereka yang ingin berkunjung ke Bali dengan suasana yang ‘berbeda’.

Desa terbesar yang berada di tepi Danau Batur adalah desa Toya Bungkah. Toya Bungkah merupakan titik awal bagi wisatawan yang akan mendaki ke puncak Gunung Batur. Desa ini juga memiliki beberapa sumber air panas yang disalurkan ke kolam pemandian umum. Masyarakat sekitar percaya bahwa air panas ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit.

Fasilitas sekitar Gunung dan Danau Batur juga cukup memadai. Banyak hotel Bali murah hingga mewah dapat ditemukan dengan mudah di daerah ini, khususnya di wilayah Kintamani Bali, Ayu Kintamani Villa mungkin yang terbaik dari yang ada. Pengunjung juga dapat mengelilingi dan menjelajahi Danau Batur dengan berjalan kaki atau bersepeda sambil menikmati pemandangan alamnya yang indah.